Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) STEI Hamfara Yogyakarta 2024

Pada tanggal 17 Juli 2024, mahasiswa dan mahasiswi semester 2 dari STEI Hamfara Yogyakarta mengikuti Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis dalam pengelolaan dan pengembangan bisnis, serta menghadapi berbagai peluang dan tantangan yang mungkin terjadi dalam dunia bisnis.

KKL ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memahami secara langsung bagaimana suatu lembaga/bisnis dikelola, dikembangkan, dan menghadapi perkembangan di lapangan. Kuliah Kerja Lapangan STEI Hamfara Yogyakarta tentunya memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan teori yang dipelajari di kelas ke dunia nyata.

Tempat kunjungan KKL:

  1. Tahubaxo Bu Pudji

Tempat kunjungan pertama adalah Tahu Baxo Bu Pudji, beralamatkan di Jl. Jend. Sudirman No.156, Kaliaang, Langensari, Kec. Ungaran Bar., Kabupaten Semarang, Jawa Tengah 50552. Terkenal dengan produk tahu baksonya di Ungaran. Mahasiswa berkesempatan untuk mengunjungi dan berinteraksi langsung dengan pengelola perusahaan. Mereka melakukan diskusi mendalam tentang proses produksi, strategi pemasaran, dan tantangan yang dihadapi dalam menjalankan bisnis ini.

  1. Pabrik Nissin di Ungaran

Tempat kunjungan kedua adalah pabrik Nissin Ungaran, beralamatkan di Jl. Raya Semarang Salatiga KM. 23, Babadan, Gedanganak, Kec. Ungaran Tim., Kabupaten Semarang, Jawa Tengah 50519. Mahasiswa dapat melihat secara langsung proses produksi makanan siap saji. Mahasiswa mengamati dari awal hingga akhir proses produksi, mulai dari bahan mentah hingga produk jadi, serta memahami sistem manajemen dan kontrol mutu yang diterapkan dalam pabrik tersebut.

  1. Hortimart Agro Center Semarang

Tempat kunjungan ketiga adalah Hortimart Agro Center  yang luasnya mencapai 20 hektar, di Semarang, tepatnya di Jl. Soekarno – Hatta, Gembol, Bawen, Kec. Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah 50661. Yang bergerak di bidang pembudidayaan aneka tanaman buah, sayur organik dan pembibitan.

Di sini, mahasiswa dapat mempelajari tentang agribisnis dan pariwisata secara bersamaan. Mahasiswa melakukan observasi terhadap praktik pertanian modern, pengelolaan kebun, dan juga mengamati bagaimana kebun ini dijadikan sebagai objek wisata yang menarik bagi pengunjung. Melalui kunjungan ke berbagai destinasi bisnis yang berbeda, mahasiswa dapat memperluas wawasan mereka tentang berbagai aspek pengelolaan bisnis, strategi pengembangan, dan juga memahami tantangan yang dihadapi dalam mengelola suatu perusahaan.