QURBAN : MEMBANGKITKAN CINTA & TRANSFORMASI SOSIAL

QURBAN : MEMBANGKITKAN CINTA DAN TRANSFORMASI SOSIAL UNTUK KESEJAHTERAAN UMAT MUSLIM

MB Murtadlo, MM.

Dosen Manajemen Bisnis Syariah STEI Hamfara

Ibadah qurban bukan sekadar ritual ibadah semata, tetapi memiliki makna spiritual yang mendalam dan dampak sosial yang signifikan. Dalam pelaksanaannya, qurban melibatkan pengorbanan hewan sebagai bentuk kecintaan kepada Allah SWT dan semangat berbagi rezeki dengan sesama. Namun, qurban tidak berhenti pada dimensi spiritual semata, melainkan juga menciptakan perubahan positif dalam masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan umat Muslim secara keseluruhan.

Salah satu aspek penting dari qurban adalah memberikan manfaat nyata kepada mereka yang membutuhkan. Melalui pembagian daging qurban kepada fakir miskin, yatim piatu, dan kaum dhuafa, qurban mampu menghilangkan kelaparan dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Tindakan ini mencerminkan cinta dan kepedulian yang mendalam dari umat Muslim terhadap saudara-saudara seiman yang membutuhkan. Selain itu, pembagian daging qurban juga memperkuat tali silaturahmi antarumat Muslim dan membangun solidaritas sosial yang kuat.

Selain memberikan manfaat sosial, qurban juga memiliki kontribusi ekonomi yang signifikan. Data ekonomi menunjukkan bahwa pelaksanaan qurban memberikan dampak positif pada perekonomian lokal. Pembelian hewan qurban dari peternak lokal dan pasar hewan mendukung mata pencaharian mereka dan berperan dalam pertumbuhan ekonomi setempat. Selain itu, proses pemotongan, pengolahan, dan distribusi daging qurban melibatkan berbagai sektor, menciptakan lapangan kerja, dan menggerakkan roda ekonomi.

Konteks dimensi spiritual, qurban mengandung pesan pengorbanan dan kesetiaan kepada Allah SWT. Pengorbanan hewan qurban sebagai bentuk ketaatan terhadap perintah Allah mengingatkan umat Muslim akan kesetiaan Nabi Ibrahim AS dan kesediaan Nabi Ismail AS untuk mengorbankan diri demi Allah SWT. Dalam hal ini, qurban menjadi simbol kecintaan dan dedikasi yang membangkitkan cinta dan ikatan spiritual yang kuat dengan Sang Pencipta.

Lebih dari itu, qurban juga membawa transformasi sosial yang signifikan. Pelaksanaan qurban memperkuat ikatan sosial antarumat Muslim, mengurangi kesenjangan sosial, dan memperhatikan kebutuhan mereka yang membutuhkan. Proses persiapan dan pelaksanaan qurban melibatkan kolaborasi antara pemilik hewan qurban, penyembelih, dan penerima daging qurban, yang menciptakan ikatan sosial yang erat. Ibadah ini memperkuat persaudaraan, meningkatkan solidaritas sosial, dan membangun masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Qurban mengajarkan umat Muslim untuk melihat dan merasakan penderitaan sesama, serta memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi kesenjangan sosial dan kemiskinan.

Pada era yang penuh dengan perubahan dan tantangan, qurban menjadi instrumen penting dalam membangkitkan cinta dan transformasi sosial. Melalui qurban, umat Muslim diajak untuk melihat jauh ke depan, tidak hanya fokus pada diri sendiri, tetapi juga pada kesejahteraan dan keberdayaan umat Muslim secara keseluruhan. Qurban menjadi panggilan untuk membawa cinta, kepedulian, dan transformasi sosial dalam setiap tindakan kita.

Qurban bukanlah sekadar ritual ibadah saja, Ia membawa makna spiritual yang mendalam, memberikan manfaat nyata bagi mereka yang membutuhkan, memperkuat ikatan sosial, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. qurban memiliki dampak yang signifikan dalam membangkitkan cinta dan transformasi sosial untuk kesejahteraan umat Muslim. Kita sebagai seorang individu juga dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam pelaksanaan qurban dan transformasi sosial umat Muslim. Wallohu a’lam bi showab.