Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Hamfara menerima wakaf tanah dari Bapak Ir.Bambang Sutejo Selaku Ketua Yayasan Hamfara, diharapkan lahan yang selama ini digunakan oleh kampus STEI Hamfara dalam pengembangan Pendidikan bisa dioptimalkan lebih bagus untuk pengembangan kampus.
Prosesi serah terima wakaf dilaksanakan di Kampus STEI Hamfara pada Hari Kamis (22/4/2021) bertepatan pada bulan mulia Ramadhan. Kegiatan tersebut dihadiri Ketua STEI Hamfara dan jajaran Pimpinan STEI Hamfara, Dewan Pembina Yayasan Hamfara, serta Wakif yang langsung disampaikan oleh Ketua Yayasan Hamfara
Dalam seremoni serah terima wakaf tanah tersebut, bertindak selaku wakif Ir.Bambang Sutejo dan sebagai penerima wakaf adalah Ketua STEI Hamfara Yogyakarta Siti Murtiyani,SE.,Akt.,M.Si.Ph.D selaku wakif Ir.Bambang Sutejo berharap tanah yang diwakafkan tersebut dapat dimanfaatkan untuk kegiatan Pendidikan STEI Hamfara Yogyakarta untuk menjadikan Kampus Ekonomi Islam Unggulan Prosesi tersebut disaksikan Dewan Pembina Yayasan Hamfara Dr.H.M.S.Ka’ban,SE.,M.Si dan jajaran Pembina Yayasan Lainnya dalam hal ini dilanjutkan Tausiyah oleh Dewan Pembina Yayasan Hamfara oleh Dr.H.M.S.Ka’ban,SE.,M.Si “Sebagai Orang yang beriman kita harus mensyukuri musibah yang selama ini melanda seluruh dunia yaitu Pandemi Covid19 karena bisa jadi musibah bisa jadi sebuah kenikmatan ketika kita bersyukur. ini mungkin belum seberapa dibandingkan Nabi Ayyub yang ditimpa ujian oleh Allah yaitu ujian sakit yang Panjang tetapi Nabi Ayyub mengatakan Kenikmatan yang aku terima jauh lebih banyak daripada kesulitan yang aku terima, sesungguhnya hikmah ini bisa dipetik bagi kita penyelanggara Pendidikan pencetak generasi ahli ilmu bahwa kesulitan-kesulitan yang dilalui merupakan bagian proses perjalanan yang harus dinikmati karena dengan kesulitan mengajak kita selalu lebih dekat dengan Allah dan semoga Allah memberi jalan kemudahan dan selalu melakukan introspeksi dan evaluasi diri beliau lanjutnya mengajak perkuat spiritual kita dalam segala situasi dan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah”. Wallahu a’lam Bishawab