International Conference of Muslim Women (ICMW) merupakan agenda konferensi internasional tahunan yang diselenggarakan oleh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). Pada tahun 2025, ICMW dilaksanakan pada Senin, 15 Desember 2025, bertempat di Graha Mandiri, Jl. Diponegoro No. 61, Jakarta, Indonesia, dengan mengusung tema “Perempuan dan Ketahanan Pangan” (Women and Food Security).
Rangkaian kegiatan ICMW 2025 diawali dengan peluncuran program Call for Paper untuk penulisan buku ilmiah. Seluruh naskah yang masuk diseleksi secara ketat oleh panitia penyelenggara melalui proses peer review, guna memastikan kualitas akademik serta relevansi substansi dengan tema konferensi.
Suatu kebanggaan bagi STEI Hamfara Yogyakarta, karena salah satu dosennya, Dr. Nuhbatul Basyariah, SEI., M.Sc, berhasil lolos seleksi dengan artikel berjudul “Pengaturan Kepemilikan Lahan Pertanian Perspektif Islam”. Atas capaian tersebut, beliau memperoleh kesempatan untuk mempresentasikan hasil kajiannya di hadapan peserta konferensi internasional di Jakarta.
Sejalan dengan tema besar konferensi, kajian yang disampaikan menegaskan bahwa lahan pertanian merupakan faktor fundamental dalam politik dan tata kelola pertanian dalam mewujudkan ketahanan pangan. Dalam perspektif ekonomi Islam, pengaturan kepemilikan dan pengelolaan lahan tidak hanya berpengaruh terhadap produktivitas pangan, tetapi juga berkaitan erat dengan keadilan distribusi, keberlanjutan sumber daya, serta kesejahteraan masyarakat secara luas.
ICMW 2025 menghadirkan keynote speaker internasional dari berbagai negara, baik secara langsung maupun melalui media daring, di antaranya dari Australia, Kanada, India, dan Malaysia. Selain itu, konferensi ini diikuti oleh para penulis dan presenter nasional dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Indonesia, meliputi wilayah Bogor, Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, serta perguruan tinggi dari luar Pulau Jawa seperti Kalimantan dan Sumatera. Kegiatan ini juga dihadiri oleh anggota dan simpatisan ICMI dari seluruh Indonesia serta perwakilan dari luar negeri.
Bersama para profesor, doktor, dan pakar di berbagai bidang keilmuan, keikutsertaan dosen STEI Hamfara Yogyakarta dalam forum internasional ini menjadi momentum strategis untuk berkontribusi dalam penyebaran pemikiran dan dakwah ekonomi Islam di tingkat nasional maupun global. Partisipasi ini sekaligus memperkuat posisi STEI Hamfara sebagai institusi pendidikan tinggi yang memiliki wawasan keilmuan global serta komitmen terhadap isu-isu strategis umat, khususnya dalam bidang ketahanan pangan dan pembangunan berkelanjutan.
